Preview of Week 3-4 VCL ID Split 1 2023: ARF Membawa Kejutan, Boom Masih Kokoh Dipuncak.

 

(Sources: Instagram/arf.team, Valorant Champions Tour Photos in flickr)


Setelah sempat tertunda karena adanya SELEKNAS untuk SEA Games 2023, Valorant Challengers League Indonesia kembali berjalan memasuki lanjutan minggu ketiga dan minggu keempat. Pada minggu sebelumnya, penonton dikejutkan dengan performa apik dari ARF dan Dewa United yang berhasil melakukan upset atas dua tim unggulan VCl ID, Alter Ego dan juga Bigetron Artic. Boom Esports juga menjadi tim yang menjadi sorotan, setelah tahun lalu menjadi perwakilan Indonesia dikancah internasional, mereka kembali ke VCL ID dengan membawa performa yang cukup baik. Walaupun tampil meragukan diturnamen off-season, namun mereka tampil cukup gemilang didua pertandingan awal VCL ID dengan dua kemenangan tanpa kalah satu map pun.

Menarik untuk menantikan bagaimana performa ARF, Dewa United, dan juga Boom Esports memasuki minggu ketiga liga ini. Bagaimana juga kira-kira Bigetron Artic akan menyiapkan pertandingan selanjutnya setelah melalui pertandingan yang sedikit shaky? Serta apa yang akan dilakukan tim-tim yang sedang terpuruk seperti Alter Ego dan Hike Digital Esports untuk kembali bangkit menghadapi minggu ketiga VCL ID?

Pada minggu ini akan disajikan laga lanjutan dari week 3 dilanjutkan dengan week 4. Berikut daftar pertandingan yang akan berlangsung pada tanggal 9-10 Februari 2023:

- Herozero Anubis (HZE) vs Bigetron Artic (BTR), 9 Februari 2023 pukul 13.00 WIB.
- Hike Digital Esports (HDE) vs Alter Ego (AE), 9 Februari 2023 (Setelah pertandingan HZE vs BTR selesai).
- Dominatus (DOM) vs Boom Esports (BME), 9 Februari 2023 (Setelah pertandingan HDE vs AE selesai).

-Hike Digital Esports (HDE) vs Herozero Anubis (HZE), 10 Februari 2023 pukul 13.00 WIB.
-Dominatus (DOM) vs ARF Team (ARF), 10 Februari 2023 (Setelah pertandingan HDE vs HZE selesai).
-Boom Esports (BME) vs Dewa United (DEWA), 10 Februari 2023 (Setelah pertandingan DOM vs ARF selesai).

Apa saja yang perlu kita perhatikan pada tim-tim yang bertanding minggu ini?

- Performa gemilang dari ARF, Dewa United, dan Boom Esports.

Performa ARF Team bisa dibilang cukup apik setelah meraih dua kemenangan, yaitu atas Dewa United dan upset atas Alter Ego. Kekalahan yang mereka terima juga cukup tipis atas Bigetron Esports dengan skor akhir 1-2. Ascent menjadi map andalan mereka dengan hanya mengalami satu kekalahan tipis atas Bigetron Artic. Dengan performa ini, cukup menarik untuk menyaksikan pertandingan mereka minggu ini.

Disisi lain Dewa United juga sedang dalam performa terbaik mereka dengan meraih dua kemenangan, yaitu atas Herozero anubis serta upset atas Bigetron. Satu kekalahan mereka alami yaitu saat berhadapan dengan ARF Team dengan skor tipis 1-2. Pearl menjadi map andalan mereka dengan dua kemenangan yang mereka raih. Menarik untuk menantikan konsistensi mereka yang akan diuji saat berhadapan dengan raksasa Indonesia lainnya, Boom Esports.

Boom Esports sendiri masih memberi performa terbaik mereka dengan dua kemenangan atas Herozero Anubis dan Hike Digital Esports tanpa kalah satu map pun. Secara map pool jelas tim ini memiliki pilihan yang luas. Ketangguhan mereka sebagai tim paling konsisten sepanjang sejarah valorant esports di Indonesia akan diuji saat menghadapi Dewa United yang sedang dalam performa terbaik mereka minggu ini.

- Performa yang kurang konsisten dari Bigetron Artic, Alter Ego, dan Herozero Anubis.

Bigetron Artic sendiri sebenarnya masih memberi hasil yang cukup baik dengan meraih dua kemenangan atas Hike Digital Esports dan ARF Team, serta menelan satu kekalahan pahit atas Dewa United dengan skor 0-2. Namun dalam tiga pertandingan tersebut, BTR masih belum memberikan hasil memuaskan sebagai salah tim direct invited dengan menerima satu upset dari Dewa United serta dua kemenangan tipis mereka yang menandakan performa belum meyakinkan. Komposisi agent mereka sendiri sedang dalam tahap adaptasi dikarenakan pergeseran META yang dimana tidak lagi mengandalkan Chamber.

Alter Ego sendiri secara mengejutkan harus menerima satu buah upset dari tim qualifier, ARF Team dengan skor 0-2. Hasil lainnya yang mereka dapatkan adalah kemenangan atas Dominatus dengan skor 2-0. Sebagai salah satu tim yang sempat mewakili Indonesia di APAC Challengers stage 2 dan juga Last Chance Qualifier tahun lalu, performa mereka sangat kurang memuaskan. Sejauh ini mereka telah memainkan empat map berbeda dengan membawakan komposisi yang menarik. Pada map fracture, mereka tidak bermain dengan sentinel, sedangkan pada map Icebox mereka membawakan komposisi agent yang agresif serta penggunaan Harbor untuk pertama kalinya di VCL ID. Menarik untuk menantikan apakah mereka akan mempertahankan beberapa komposisi unik ini ataukah mereka akan kembali mengubah komposisi agent mereka.

Herozero Anubis sendiri sempat memberi performa yang mengejutkan dengan berhasil meraih kemenangan pertama mereka atas Dominatus 2-1. Namun hasil itu masih belum cukup jika mereka ingin masuk ke playoff jika dilihat dari 2 laga lainnya dimana mereka menelan pil pahit, dua kekalahan dengan skor 0-2.

-Performa buruk dari Dominatus dan Hike Digital Esports.

Hike Digital Esports sendiri pertama kali muncul diakhir 2021 sebagai kuda hitam. Sepanjang 2022 performa mereka sendiri terlihat kurang stabil namun masih bisa bertahan untuk setidaknya lolos ke fase playoff. Tahun ini mereka mengawali dua pertandingan final qualifier mereka dengan dua kekalahan beruntun tanpa memenangkan satu map pun. Dua lawan pertama mereka pun bisa dibilang cukup kuat, yaitu Bigetron Artic dan juga Boom Esports. Menarik untuk menanti apakah mereka berhasil bangkit dari performa buruk mereka, ataukah tetap jatuh ke dalam keterpurukan.

Dominatus datang dari open qualifier dan memulai perjalanan mereka dengan dua kekalahan beruntun. Kekalahan pertama adalah saat menghadapi salah satu tim unggulan, yaitu Alter Ego denga skor 0-2. Kekalahan kedua mereka bisa dibilang cukup tidak beruntung. Mereka harus membuang map 1 akibat keterlambatan pemain mereka untuk memasuki server. Sempat memberi performa yang gila pada map kedua, namun mereka harus tetap mengakui kekalahan di map ketiga yang merupakan salah satu map terkuat dari Herozero Anubis. Gaya permainan mereka sendiri sangat agresif dan bertumpu pada permainan Raze dari Ray4c yang sangat lincah. Namun hal itu belum cukup jika mereka ingin lolos ke fase playoffs.

Setelah memperhatikan performa dari tim-tim yang sudah bertanding sejauh ini, patut dinanti kejutan yang akan diberikan minggu ini. Admin sendiri berharap terjadi upset kembali, khususnya terhadap Boom Esports yang sekarang menjadi tim nomor satu diranah Valorant Indonesia. Serta patut dinanti apakah tren positif dari Dewa United dan juga ARF Team dapat berlanjut pada minggu yang berjalan.

Good luck untuk semua tim yang bertanding!

Comments

Popular Posts