Asal mula DRIFTING, keindahan saat meluncur dengan mobil di aspal
Drifting
adalah sebuah seni ketrampilan teknik mengemudi dengan kecepatan tinggi
yang dibarengi dengan kontrol mobil. Drifting merupakan teknik menyetir di mana
pengemudi berusaha membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan
meluncur dari sisi ke sisi pada kecepatan tinggi selama mungkin. Untuk
Melakukan drifting, biasanya para drifter (pembalap drifting) hanya menggunakan
gigi dua dan rem tangan (hand brake) untuk menunjukkan teknik tingkat tinggi
ini. Karena itu, dibutuhkan keahlian tertentu dan disiplin yang cukup tinggi
untuk dapat menguasai teknik mengemudi seperti ini.
Bermula
di pegunungan Jepang era 1960-an, sejarah drifting dimulai ketika
penggemar motorsport underground yang biasa disebut rolling zuku, beraksi
membuat mobil bergeser dalam posisi miring selama mungkin. Mereka mengadaptasi
teknik opposite-lock dari balap rally di jalan pegunungan yang berkelok-kelok
dan beraspal licin di wilayah Rokkosan, Hakone, Irohazaka dan Nagano.
Pada
tahun 1970-an, Kunimitsu Takahashi, yang merupakan pembalap F1 legenda Jepang,
mendapatkan inspirasi ketika ia mencoba bagian depan mobilnya mengikuti apex
(titik paling pinggir dari sebuah tikungan) dengan kecepatan tinggi dan
menggunakan rem tangan untuk mengikuti tikungan itu. Hasilnya,
Kunimitsu Takahashi berhasil menikung dalam kecepatan tinggi hingga asap ban
mengebul pekat. Dari aksinya ini, Kunimitsu Takahashi pun dikenal sebagai bapak
pelopor drifting di dunia.
Namun,
raja drifting baru diberikan kepada Keiichi
Tsuchiya, yang memakai Toyota Corolla AE86. Keiichi orang pertama yang
mendalami teknik drifting hingga menemukan trik
tersendiri menggunakan rem tangan untuk membentuk angle sempurna. Itu sebabnya
Keiichi mendapat julukan Dorikin, plesetan dari kata Drift King yang lebih
susah diucapkan orang Jepang kebanyakan.
Bedanya, kalau Kunimitsu lebih menonjol di trek sirkuit, Keiichi berlatih di area pegunungan yang berkelok-kelok. Enaknya, kini polisi Jepang lebih longgar dalam menerapkan peraturan dengan membebaskan drifter berlatih dengan menutup jalanan. Keiichi juga pelopor berdirinya kejuaraan Formula Drift yang kini menjalar kemana-mana. Pada tahun 1987, para modifikator setuju untuk merekam Tsuchiya saat drifting dan mempopulerkannya. Video tersebut menjadi hits dan membuat banyak insan tertarik.
Saking populernya beberapa orang mulai mengembangkan drift, sehingga drift bisa dilakukan selain menggunakan mobil. Mereka membuat RC drift yang dimana drift dilakukan dengan menggunakan mobil RC (radio control) yang dikendalikan. RC drift ini tidak memerlukan tempat yang luas dan biaya yang mahal, sehingga banyak digandrungi oleh para pecinta mobil RC. Ada juga dari kalangan pecinta motor yang mencoba beratraksi drift dengan motor mereka.
Comments
Post a Comment